Selasa, 07 Mei 2013

Titik Terakhir Kehidupan Dunia


Al-Hafizh Abu Ya'la Al-Mushili dlm Musnadnya, meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dia berkata, Rasulullah Shallahu Alahi wa Salam pernah bercerita kepada kami ketika beliau berada di tengah para sahabatnya, sabdanya,
        
"Sesungguhnya Allah Ta'ala, seusai menciptakan langit dan bumi, maka Dia menciptakan sangkakala, lalu Dia berikan kepada Israfil.(Setelah menerima benda itu), Israfil meletakkannya ke mulut sambil menatap terus ke 'Arsy, menunggu kapan diperintahkan untuk meniup.
        
Aku bertanya, kata Abu Hurairah,"Ya Rasulullah, apa itu sangkakala?'
Rasul menjawab, 'Tanduk'.
Abu Hurairah bertanya pula,'Bagaimana tanduk itu?'
Rasul menjawab,'Besar. "Lalu beliau terangkan,'Demi Allah yg mengutus aku dgn membawa kebenaran, sesungguhnya besar lingkarannya adalah seluas langit dan bumi. Sangkakala itu akan ditiup tiga kali. Yang pertama tiupan mengejutkan (Nafkhatul Faza'). Kedua tiupan yg mematikan (Nafkhatus Sha'iq). Dan yg
ketiga tiupan membangkitkan (Nafkhatul Qiyam), utk menghadap kepada tuhan semesta alam.
        
Allah Ta'ala menyuruh Israfil meniup tiupan yg pertama seraya firman-Nya,'Tiuplah tiupan yg mengejutkan.'
(Setelah ditiup), terkejutlah segenap penghuni langit dan bumi,kecuali mereka yg dikehendaki Allah. Ketika itu Allah Ta'ala menyuruh memperpanjang tiupannya tanpa henti. Itulah yg difirmankan Allah Ta'ala:
        
         "Tidak ada yg mereka tunggu-tunggu selain satu teriakan saja,
         tanpa ada saat berselang padanya." (Shad:15).
        
maka gunung-gunung pun berjalan bagai awan, lalu menjadi fatamorgana. Bumi bergoyang hebat menggoyangkan penghuninya bagai perahu di laut lepas, dihempas ombak kian-kemari.Penghuninya terombang-ambing bagai lampu yg digantung di 'Arsy.Hati siapa pun menjadi gemetar karenanya. Itulah yg difirmankan Allah Ta'ala.
        
         "Pada hari ketika tiupan (pertama) menggoncangkan alam. Tiupan
         itu diikuti tiupan (kedua). Hati manusia waktu itu sangat takut."
         (An-Nazi'at:6-8)
        
Bumi bergoyang hebat, menggoyangkan penghuninya. Wanita-wanita yg menyusui tidak peduli (terhadap anak yg disusuinya), wanita-wanita hamil menggugurkan kandungannya. Anak-anak kecil beruban. Manusia behamburan, lari ketakutan ke sana kemari karena sangat terkejut, sedang para malaikat menghadang mereka lalu menghantam muka-muka mereka. Maka mereka pun berbalik lagi, lari terbirit. Dan tidak ada seorang pun yg bisa melindungi mereka dari adzab Allah, meskipun yg seorang memanggil yg lain         meminta tolong. Ketika manusia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba bumi terbelah menjadi dua (masing-masing bergeser) dari satu arah ke arah yg lain. Lalu mereka melihat suatu kejadian amat dahsyat,
 yg tak pernah mereka melihat hal yg serupa sebelumnya. Kejadian ini membuat mereka sangat menderita dan sengsara. Dan hanya Allah sajalah yg tahu betapa penderitaan dan kesengsaraan mereka saat itu. Yaitu, ketika mereka melihat ke langit, ternyata langit telah berubah menjadi seperti cairan logam, kemudian
terbelah. Maka berhamburanlah bintang-bintang yg ada di sana, sedang matahari dan bulan tidak lagi bercahaya.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda: "Orang-orang yg sudah mati sama sekali tidak tahu peristiwa itu." Abu Hurairah bertanya,"Siapakah yg dikecualikan oleh Allah dalam firman-Nya,

         "Maka terkejutlah segala yg ada di langit dan yg ada di bumi,
         kecuali mereka yg dikehendaki Allah." (An-Naml:87)
       
Rasul menjawab,"Mereka adalah para syuhada. Keterkejutan itu akan sampai kepada siapa pun yg hidup. Dan para syuhada itu hidup di sisi Allah dan mendapat rizki. Namun Allah memelihara mereka dan memberi keamanan dari keterkejutan pada hari itu. Karena keterkejutan itu adalah adzab Allah yg diperuntukkan
kepada makhluk-makhluk-Nya yg jahat." Dan itulah yg difirmankan oleh Allah Subahanahu wa Ta'ala:
        
         "Hai manusia bertakwalah kamu kepada Tuhan-mu. Sesungguhnya
         goncangan Hari Kiamat adalah suatu kejadian yg sangat dahsyat.
         Pada hari (ketika) kamu melihat goncangan itu, lalailah semua
         wanita yg menyusui dari anak yg disusuinya, dan gugurlah
         kandungan semua wanita yg hamil, dan kamu lihat manusia dalam
         keadaan mabuk. Padahal mereka sebenarnya tidak mabuk, akan
         tetapi adzab Allah sangatlah keras." (Al-Hajj:1-2)
        
Demikianlah mereka terus-menerus didera adzab selama waktu yg dikehendaki Allah. Kemudian Allah menyuruh Israfil meniup sangkakalanya dgn tiupan yg mematikan. Maka penghuni langit dan bumi pun mati semuanya, kecuali mereka yg dikehendaki Allah.
       
Syahdan, apabila mereka semua telah mati, maka datanglah malaikat maut ('Izrail) menghadap kepada Allah yg Mahakuasa, lalu melapor,"Ya Tuhan-ku, penghuni langit dan bumi semuanya telah mati, kecuali yg Engkau kehendaki.
Allah bertanya--dan Dia tentu lebih tahu siapa-siapa yg masih hidup--,"Siapakah yg masih hidup?"
"Ya Tuhan-ku,"sembah'Izrail,"yg masih hidup adalah Engkau, Yang Mahahidup dan tidak akan mati. Dan juga para malaikat pembawa 'Arsy-Mu,Jibril,Mikail dan saya sendiri." Allah berfirman,"Matilah Jibril dan Mikail."Terus Allah  menjadikan 'Arsy pandai berbicara,dia berkata,"Ya Tuhan-ku, benarkah Jibril dan Mikail itu mati?"
"Diam kamu!" kata Tuhan."Sesungguhnya Aku telah menetapkan kematian atas siapa pun yg ada di bawah 'Arsy-Ku. Oleh karena itu keduanya pun mati pula." Kemudian malaikat maut datang lagi menghadap Allah dan berkata,"Ya Tuhan-ku, Jibril dan Mikail sudah mati, tinggal saya saja dan para malaikat pembawa 'Arsy-Mu yg belum.Maka Allah pun berfirman,"Matilah para malaikat pembawa 'Arsy-Ku. "Dan mereka pun mati. Dan selanjutnya Allah menyuruh 'Arsy supaya mencabut sangkakala dari tangan Israfil, biarlah
dia yg pegang. Kemudian malaikat maut datang lagi kepada Tuhan dan berkata,"Ya Tuhan-ku,para malaikat pembawa 'Arsy-Mu telah mati." Allah bertanya--dan Dia tentu lebih tahu siapa-siapa yg masih         hidup--,"Siapakah yg masih hidup?" "Ya Tuhan-ku,"jawab Izrail,"yg masih hidup adalah Engkau Yang
Mahahidup dan tidak akan mati, dan saya sendiri." Maka Allah pun berfirman,"Kamu adalah salah seorang makhluk-Ku juga. Aku menciptakan kamu untuk apa yg kamu lihat. Maka, matilah kamu!" Maka malaikat maut pun mati juga.
        
Manakala sudah tidak ada lagi yg hidup, kecuali Allah Yang Maha Esa, Maha Mengalahkan lagi Mahatunggal, Mahasendiri, Tempat bergantung segala makhluk, Yang tidak beranak dan tidak         diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yg setara dengan-Nya.Dialah Yang Mahaakhir dan juga Mahaawal. Maka Allah pun menggulung langit dan bumi bagaikan menggulung lembaran-lembaran
kertas. Sesudah itu digelar lagi, lalu dilipat-Nya tiga kali, terus berfirman tiga kali,"Akulah Yang Mahakuasa."Kemudian berteriak sekeras-kerasnya tiga kali,"Milik siapakah kerajaan pada hari ini?"
 Tentu saja tidak ada jawaban dari siapa pun. Maka Dia-pun berfirman kepada Diri-Nya sendiri,"Milik Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan." Kemudian Allah mengganti bumi dan langit ini dgn bentuk yg
 berbeda. Yakni,Dia membentangkan lagi bumi ini,Dia ratakan dan gelar seperti kulit yg disamak. Kamu akan lihat tidak ada lagi di sana tempat yg rendah dan tempat yg tinggi. (Setelah semuanya siap),maka Allah membentak seluruh makhluk-  makhluk-Nya satu kali bentakan. Tiba-tiba mereka sudah berada
pada posisi masing-masing seperti sedia kala. Yang dulu ada dlm perut bumi,kini pun ada di sana. Dan yg dulu ada di permukaan bumi,kini pun ada di permukaan bumi. Lalu Allah menurunkan kepadamu air dari bawah 'Arsy. Kemudian menyuruh langit menurunkan hujan. maka hujan pun turun selama 40 hari,sehingga
air menggenangi mereka setinggi 12 hasta. Sesudah itu Allah menyuruh jasad-jasad supaya tumbuh. Maka tumbuhlah mereka bagai tumbuhnya sayuran.Sehingga,manakala jasad-jasad itu telah sempurna pertumbuhanya menjadi sedia kala,maka Allah pun berfirman."Hiduplah Jibril dan Mikail."Dan keduanya pun hidup.
Kemudian Allah menyuruh ambilkan roh-roh,maka roh-roh pun didatangkan. Roh kaum muslimin nampak berkilauan cahaya, sedangkan roh-roh yg lain gelap. Lalu digenggam-Nya roh-roh itu semua. kemudian dilemparkan ke dlm sangkakala. Selanjutnya Allah menyuruh Israfil meniup tiupan kebangkitan (Nafkhatul Ba'ats). Maka keluarlah roh-roh tadi bagaikan lebah memenuhi ruang antara langit dan bumi. Maka berfirman Allah Ta'ala,"Demi Kemulian-Ku dan Keagungan-Ku, kembalilah setiap roh ke dlm jasadnya masing-masing." Maka masuklah semua roh ke dlm tanah menuju jasadnya masing-masing.Roh-roh itu masuk melalui batang hidung lalu merambat ke sekujur tubuh,bagaikan racun merambat ke dlm tubuh orang yg terkena sengatan binatang berbisa. Kemudian bumi rekah mengeluarkan kamu sekalian,"demikian sabda
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam,"dan aku adalah orang yg pertama-tama dikeluarkan oleh bumi. Dan begitu keluar dari dlm bumi,maka kamu cepat-cepat berjalan menuju Tuhan-mu,
        
         "Mereka datang dengan cepat menuju penyeru itu. Orang-orang
         kafir berkata,"Ini adalah hari yg berat." (Al-Qamar:8)
        
Kamu datang kehadirat Tuhan-mu tanpa alas kaki,telanjang dan tidak berkhitan. Kemudian kamu semua berdiri di satu tempat selama 70 tahun,tanpa dipedulikan dan tanpa ada pengadilan. Di waktu itu kamu semua menangis sampai kering air matamu, lalu keluarlah darah dari matamu (sebagai gantinya),sementara
keringat mengucur terus hingga membanjiri tubuhmu sampai ke mulut,atau sampai ke dagu. Maka gaduhlah teriakan di antara sesama kamu. Kamu berkata,"Siapakah yg dapat memberi syafaat (mendoakan) kita kepada Tuhan,agar Dia segera mengadili kita?" Yang lain menjawab,"Siapa lagi yg lebih patut selain bapak kamu sekalian,Adam? Dia telah diciptakan Allah dgn tangan-Nya, Dia tiupkan roh ciptaan-Nya ke dlm dirinya,dan berkata-kata berhadapan langsung dengannya." Maka datanglah mereka kepada Adam dan meminta syafaat kepadanya. Tetapi ternyata Adam menolak seraya katanya,"Aku tidak patut
melakukan itu." Kemudian mereka datang kepada nabi-nabi yg lain satu-persatu. Namun setiap nabi yg mereka datangi, semuanya menolak permintaan mereka.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Dan akhirnya kamu sekalian datang kepadaku. Maka aku pun pergi,dan sampailah aku ke Al-Fahsh",lalu aku menjatuhkan diri bersujud." Abu Hurairah ra bertanya,"Apa itu Al-Fahsh?"
"Suatu tempat di depan 'Arsy," Rasul menerangkan."Sehingga Allah mengirim kepadaku seorang malaikat. Malaikat itu memegang lenganku lalu membangkitkan aku (dari sujud). Tuhan berfirman kepadaku,"Ya Muhammad!" Aku jawab,"Labbaika,ya Tuhan-ku." "Apa urusanmu?" tanya Tuhan, dan Dia tentu lebih tahu.
Aku berkata,"Ya Tuhan-ku, Engkau telah menjanjikan syafaat kepadaku. Maka,terimalah syafaat-ku untuk makhluk-makhluk-Mu. Aku mohon adililah mereka."Maka Tuhan berfirman,"Aku terima syafaatmu, Aku akan datang kepadamu sekalian,dan akan Aku adili kamu." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Sesudah itu aku pun mengundurkan diri lalu berdiri bersama manusia-manusia yg lain. Dan ketika kita tengah berdiri,tiba-tiba terdengarlah suara gemuruh dari langit. Dan ternyata itu adalah suara         penghuni langit yg terendah. Mereka turun sebanyak penghuni bumi,yaitu jin dan manusia. Dan ketika mereka telah mendekati  bumi,maka terang-benderanglah bumi karena cahaya mereka. Mereka segera berbaris. Dan kita pun bertanya kepada mereka,  Adakah Tuhan di antara kalian?" "Tidak,"jawab mereka,"tapi Dia pasti datang." Kemudian turun lagi rombongan-rombongan malaikat yg lain sebanyak itu pula. Dan akhirnya Tuhan Yang Mahakuasa,Mahasuci dan Mahatinggi pun turun dlm liputan awan dan para malaikat.Pada waktu itu 'Arsy-Nya dipikul oleh delapan orang malaikat -sedang saat ini hanya dipikul oleh empat orang malaikat-.Telapak kami mereka ada di batas bumi yg paling bawah. Bumi dan langit ada dipangkuan mereka. Sedang 'Arsy ada di atas pundak mereka. Terdengar dari mereka dengungan tasbih yaitu ucapan:
        
"Mahasuci Tuhan Pemilik segala keperkasaan dan kemuliaan.Mahasuci Tuhan Pemilik segala kekuasaan dan kerajaan. Mahasuci Tuhan, Yang Mahahidup dan takkan pernah mati. Mahasuci Tuhan, Yang mematikan seluruh makhluk-Nya, sedang Dia takkan pernah mati."
        
Lalu Allah Ta'ala meletakkan Kursi-Nya di mana saja yg Dia kehendaki di bumi-Nya. Kemudian berteriaklah Dia sekeras-kerasnya seraya berfirman,"Hai sekalian jin dan manusia, sesungguhnya Aku telah diam saja terhadap kamu sekalian sejak saat Aku menciptakan kamu sampai hari ini.(Selama itu) Aku
mendengar perkataanmu dan melihat perbuatan-perbuatanmu. Maka, dengarlah Aku sekarang.Inilah semua perbuatan-perbuatan kamu dan catatan-catatan amalmu,dibacakan kepadamu.Barangsiapa mendapatkan kebaikan, maka pujilah Allah. Dan barangsiapa mendapatkan yg lain,janganlah mencela selain dirinya sendiri." Selanjutnya Allah Ta'ala menyuruh neraka Jahannam (menjulurkan lehernya),maka keluarlah lehernya,menjulur tinggi-tinggi berwarna gelap,lalu Allah Ta'ala berfirman,
        
"Berpisahlah kamu sekalian pada hari ini (dari orang-orang mukmin),hai para penjahat! Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu,hai Bani Adam,supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan adalah musuh yg nyata bagimu. Dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yg lurus.Sesungguhnya setan itu
telah menyesatkan sebagian besar dari kamu sekalian. Maka apakah kamu tidak berfikir? Inilah Jahannam yg dahulu pernah diancamkan terhadapmu. Masuklah ke dalamnya pada hari ini,disebabkan kamu
dahulu telah mengingkarinya." (Yasin:59-64)
        
Demikianlah,kemudian Allah Ta'ala memisahkan kelompok-kelompok manusia, dan memanggil mereka semua. Mereka dipanggil untuk melihat buku catatan amal masing-masing,sedang mereka berlutut
ketakutan. Allah Ta'ala memberitakan,
        
         "Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-
         tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada
         hari itu kamu diberi balasan atas apa yg telah kamu kerjakan."
         (Al-Jatsiyah:28)
        
Kemudian Allah Ta'ala mengadili semua makhluk selain jin dan manusia, yakni memberi keputusan di antara sesama binatang, sehingga binatang yg tidak bertanduk benar-benar membalas perlakuan binatang yg bertanduk. Dan manakala Allah Ta'ala telah usai dari pengadilan tsb,dan tidak ada lagi satu pun binatang yg
menuntut binatang lainnya, maka Allah berfirman,"Jadilah debu kamu semua!" Maka ketika itu, orang kafir berkata,"Alangkah baiknya andaikan aku menjadi debu saja (seperti mereka)."
        
Sesudah itu Allah Ta'ala mengadili hamba-hamba-Nya (manusia dan jin). Dan pengadilan yg pertama-tama diadakan adalah dlm soal  pembunuhan. Maka datanglah setiap orang yg membunuh di jalan  Allah. Allah menyuruh si terbunuh datang dgn membawa kepalanya, sementara urat-urat lehernya masih mengalirkan darah. Orang itu berkata,"Ya Tuhan-ku,mengapa orang ini membunuhku?"  Allah bertanya (kepada si pembunuh) -meski sebenarnya Dia lebih  tahu apa jawabannya-, "Mengapa kamu bunuh dia?"         Pembunuh itu menjawab,"Aku membunuhnya, Agar kemenangan tetap menjadi milik-Mu." "Benar kamu,"kata Allah. Kemudian Allah pun menjadikan wajah pembunuh itu bercahaya bagaikan cahaya langit,dan para malaikat segera membawanya ke surga.Kemudian datang pula semua orang yg melakukan pembunuhan bukan di jalan Allah. Allah menyuruh korbannya datang membawa kepalanya,sedang urat-urat lehernya masih mengalirkan darah.Korban pembunuhan itu berkata,"Ya Tuhan-ku, mengapa dia
membunuhku?" Allah bertanya (kepada si pembunuh) -meski sebenarnya Dia lebih tahu apa jawabannya-, "Mengapa kamu bunuh dia?" Maka pembunuh itu berkata,"Aku membunuhnya,supaya nyata akulah
 yg menang." (Mendengar itu) Allah mengutuknya,"Celaka kamu!" Demikianlah, sehingga tidak ada seorang pun yg mati terbunuh melainkan melakukan pembalasan terhadap pembunuhnya, dan tidak ada satu pun penganiayaan kecuali mendapat balasannya. Dan selanjutnya terserah kepada kehendak Allah, apakah si penganiaya itu akan diadzab atau dikasihi.
        
Sesudah itu Allah mengadili seluruh makhluk-Nya mengenai kasus-kasus yg lain,sehingga tidak ada satu pun penganiayaan yg dilakukan seseorang melainkan Allah membalasnya buat si teraniaya. Bahkan,orang yg mencampurkan susu dgn air sekalipun, akan dipaksa oleh-Nya,memurnikan susu itu dari air.Dan manakala Allah Ta'ala telah menyelesaikan itu semua, maka dikumandangkanlah suatu seruan yg bisa didengar oleh seluruh makhluk. Seruan itu mengatakan:"Hendaklah setiap penganut agama  mengikuti tuhan mereka masing-masing,atau apa pun yg dulu mereka sembah selain Allah." Maka, tidak seorang pun yg dulu telah menyembah sesuatu selain Allah, melainkan ditampilkan dihadapannya sesembahannya itu. Pada hari itu ada seorang malaikat yg diujudkan seperti Uzair, dan ada lagi seperti 'Isa. Yang satu diikuti kaum Yahudi, dan yg
lain diikuti oleh orang-orang Nasrani. Kemudian sesembahan-sesembahan itu menggiring mereka semua ke neraka. Dan inilah kiranya yg difirmankan Allah Ta'ala,
        
         "Andaikan berhala-berhala itu Tuhan, tentulah mereka tidak masuk
         neraka. Dan semuanya akan kekal di dalamnya." (Al-Anbiya':99)
        
Dan manakala semuanya sudah pergi selain orang-orang mukmin-termasuk kaum munafik- maka datanglah Allah Subhanahu wa Ta'ala dlm ujud yg dikehendaki-Nya seraya berfirman,"Hai manusia orang-orang telah pergi,maka ikutilah tuhan-tuhan kamu, atau apa pun yg dulu kamu sembah." Mereka berkata,"Demi Allah, kami tidak mempunyai Tuhan selain Allah, dan kami tidak pernah menyembah selain Dia."
Lalu Allah Ta'ala pergi meninggalkan mereka selama waktu yg dikehendaki-Nya. Kemudian datang lagi seraya berfirman,"Hai  manusia orang-orang telah pergi,maka ikutilah tuhan-tuhan kamu, atau apa pun yg dulu kamu sembah."
Namun mereka tetap berkata,"Demi Allah, kami tidak mempunyai Tuhan selain Allah, dan kami tidak pernah menyembah selain Dia." Maka Allah Ta'ala pun menyingkapkan betis-Nya, dan nampaklah oleh mereka sesuatu dari keagungan-Nya, yg dgn demikian mereka mengenali bahwa itu adalah Tuhan. Maka mereka pun bersujud dgn menyungkurkan wajah mereka. Sedangkan orang munafik bersujud pada tengkuknya,karena Allah menjadikan tulang punggung mereka seperti tanduk sapi. Kemudian Allah mengizinkan mereka mengangkat kepala. Dan ternyata Allah Ta'ala telah memasang sebuah jalan (shirath) terbentang antara dua pinggir neraka Jahannam. Besarnya seutas rambut -atau seikat rambut-, tajam bagai pedang. Di atasnya ada
besi-besi pengait dan penyambar serta tumbuhan berduri bagai duri-duri pohon Sa'dan. Dan di bawahnya ada jembatan licin menggelincirkan. Meraka melewatinya,ada yg sekejap mata, ada yg secepat kilat,ada yg seperti hembusan angin,ada yg sekencang kuda berlari,atau sekencang unta,atau sekencang orang berlari. Di
antara mereka ada yg selamat sentosa,ada yg selamat babak belur,dan ada pula yg wajahnya terhempas-hempas dlm neraka Jahannnam.
        
Syahdan,manakala penghuni surga telah sampai di depan pintu surga, mereka berkata,"Siapakah yg dapat memberi syafaat (mendoakan) kita kepada Tuhan, agar Dia mengizinkan kita masuk surga?"
Dan yg lain berkata,"Siapa lagi yg lebih patut melakukan itu selain bapak kamu sekalian, Adam? Sesungguhnya dia telah diciptakan Allah dgn tangan-Nya. Bahkan Allah telah meniupkan ke dalam dirinya roh ciptaan-Nya,dan berbicara berhadapan langsung dengan-Nya."  Maka datanglah mereka kepada Adam untuk meminta syafaat. Namun ternyata Adam menyebut dosa (yg pernah dilakukan-nya),"Aku tidak
patut melakukan itu. Tapi, pergilah kalian kepada Nuh. Karena dia adalah Rasul Allah yg pertama kepada makhluk-Nya."  Kemudian mereka datang kepada Nuh dan meminta syafaat kepadanya. Tetapi Nuh pun menyebut sesuatu (dosa), lalu berkata,"Aku tidak patut menolong kalian. Tapi, pergilah kalian kepada Musa."  Kemudian mereka meminta syafaat kepada Musa,namun Musa pun  menyebut suatu (yg pernah dilakukannya),lalu berkata,"Aku tidak patut melakukan itu. Tapi, pergilah kalian kepada Roh (ciptaan)       Allah, Isa bin Maryam. Mereka pun pergi meminta syafaat kepada Isa,dan dia pun berkata  pula,"Aku tidak patut melakukan itu. Tapi, pergilah kalian kepada Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Maka mereka pun datang kepadaku. Memang,aku mempunyai tiga syafaat disisi Tuhan-ku, yg telah dijanjikan kepadaku."  "Maka pergilah aku ke surga,lalu aku pegang gelang-gelang  pintunya seraya meminta dibukakan. Maka dibukakanlah pintu surga  untukku. Dan aku mendapat penghormatan dan ucapan selamat datang."  "Setelah aku masuk surga dan melihat Tuhan-ku Azza wa Jalla,
maka aku pun merebahkan diri bersujud. Lalu Allah mengizinkan aku memuji dan menyanjung-Nya dengan suatu pujian dan sanjungan yg tak pernah Dia izinkan kepada siapa pun di antara makhluk-Nya.
Sesudah itu Allah berfirman kepadaku,"Angkatlah kepalamu, hai Muhammad, ajukan syafaatmu, niscaya syafaatmu diterima.Mintalah, niscaya kamu diberi."  Dan tatkala aku mengangkat kepala, Allah bertanya -meski sebenarnya Dia lebih tahu-,"Ada urusan apa denganmu?"   Aku menjawab,"Ya Tuhan-ku, Engkau telah menjanjikan syafaat kepadaku, maka terimalah syafaatku untuk para penghuni surga.  Izinkanlah mereka masuk ke surga."  Maka Allah berfirman,"Aku terima syafaatmu, dan Aku izinkan  mereka masuk ke surga. Dalam kaitan ini Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda,
        
         "Demi Allah yg mengutus aku dgn membawa kebenaran. Kamu sekalian
         di dunia ini tidaklah lebih mengenali istri dan tempat
         tinggalmu,dibanding ahli surga ketika mengenali istri dan tempat
         tinggal mereka masing-masing."
        
Demikianlah, setiap lelaki yg masuk surga menemui 72 bidadari yg diciptakan langsung oleh Allah,ditambah dua orang wanita dari Bani Adam, yg masing-masing mempunyai keunggulan atas siapa pun yg dikehendaki Allah, berkat ibadah mereka kepada Allah ketika di dunia.Laki-laki itu masuk menghampiri salah seorang dari kedua wanita  itu dalam sebuah kamar yg terbuat dari permata yaqut, di atas  tempat tidur dari emas bertatahkan mutiara. Tempat tidur itu ada 70 tingkat,ada yg terbuat dari sutra tipis dan ada pula dari
sutra tebal. Ketika laki-laki itu meletakkan tangannya di antara kedua pundak istrinya itu,tampaklah olehnya lewat dadanya kulit dan dagingnya yg ada di balik pakaiannya. Dia benar-benar bisa  melihat daging betisnya seperti seorang dari kamu sekalian melihat kawat dalam untaian permata yaqut. Hati laki-laki itu  menjadi cermin bagi istrinya, begitupun hati istrinya menjadi cermin baginya. Ketika laki-laki itu berada di sisi istrinya,dimana tidak bosan-bosannya dia memandang kepadanya,dan istrinya tidak bosan-bosannya memandang kepadanya,tiba-tiba terdengarlah suatu seruan: "Sesungguhnya Kami tahu bahwa kamu tidak bosan-bosannya memandangi istri kamu, dan istri kamu tidak bosan-bosan  memandangi kamu. Hanya saja kamu mempunyai istri-istri yg lain. Maka laki-laki itu pun keluar untuk mendatangi istri-istrinya yg lain satu-persatu. Setiap datang kepada seorang,disambut dgn  ucapan,"Demi Allah, dalam surga ini tidak ada yg lebih tampan darimu, dan dalam surga ini tidak ada yg lebih aku cintai selain engkau.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Apabila semua penghuni neraka telah masuk,maka masuklah kesana makhluk-makhluk Tuhan-mu lainnya,yg celaka dikarenakan perbuatan-perbuatan mereka. Di antara mereka ada yg terbakar api hanya sampai  telapak kakiinya saja,tidak lebih. Ada yg sampai ke lambungnya. Dan ada pula yg sampai ke sekujur tubuhnya,kecuali wajahnya, karena Allah telah mengharamkan api membakar rupa orang itu. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,maka aku berkata,"Ya Tuhan-ku,terimalah syafaatku terhadap umatku yang  masuk neraka."Dan Allah Azza wa Jalla pun berfirman,"Keluarkan
orang-orang yg kamu kenal."Maka keluarlah mereka,sehingga tidak ada seorang pun yg tertinggal.         Kemudian Allah mengizinkan lagi kepadaku untuk mengajukan  syafaat,sehingga tidak ada seorang nabi atau seorang syahid pun  melainkan dapat pula memberi syafaat (untuk orang lain). Allah berfirman, "Keluarkan olehmu siapa saja yg kamu dapati iman dlm hatinya,walau hanya seberat satu dinar sekalipun."Maka mereka
pun keluar,sampai tidak ada yg tertinggal. Kemudian Allah menerima pula syafaat dari yg lain-lain seraya
berfirman,"Keluarkan olehmu orang yg kamu dapati iman dlm hatinya seberat dua pertiga dinar."Kemudian berfirman," Dan sepertiga dinar."Kemudian berfirman,"Satu qirat."Kemudian berfirman,"Sebutir sawi."Maka masing-masing mereka pun keluar, sehingga tidak ada yg tersisa. Akhirnya tidak tersisa lagi dlm  neraka orang yg pernah melakukan kebaikan apapun karena Allah, dan tidak ada seorang pun yg patut memberi syafaat melainkan diterima syafaatnya. Bahkan sampai iblis sempat menjulur- julurkan dirinya,ketika melihat betapa besar rahmat Allah Ta'ala dgn harapan akan dapat pula memperoleh syafaat. Kemudian Allah Ta'ala berfirman,"Kini tinggallah Aku, sedang Aku adalah Yang Maha Pengasih di antara mereka yg pengasih. "Maka  dimasukkan-Nya tangan-Nya ke dalam Jahannam,lalu Dia keluarkan  dari neraka itu sekian banyak orang,yg tidak diketahui entah berapa jumlahnya selain oleh Allah sendiri.Mereka bagai biji-bijian. Allah kemudian menaburkan mereka ke sungai yg disebut  "Nahr Al-Hayawan"(sungai kehidupan). Di sana mereka tumbuh  bagaikan biji-biji yg tumbuh di antara sampah-sampah yg terbawa  arus sungai. Yang terkena sinar matahari berwarna hijau,dan  tertutup bayangan berwarna kuning. Mereka terus tumbuh, sehingga  menjadi seperti mutiara. Pada leher mereka tertulis:"MantanPenghuni Jahannam Yang Dibebaskan Allah Yang Maharahman Azza wa Jalla".Mereka dikenal oleh penghuni surga lainnya dgn tulisan  itu. Mereka dulunya sama sekali tidak pernah beramal kebaikan karena Allah.Namun demikian mereka tinggal dlm surga.
        
Sampai di sini, hadits tsb di atas tercantum dlm teks asli kitab Abu Bakar Al-'Arabi dari Abu Ya'la Al-Mushili.Hadits ini cukup masyhur diriwayatkan oleh sejumlah ulama terkemuka dlm kitab-2
mereka, seperti Ibnu Jarir dlm Tafsirnya,At-Thabrani dlm Muthaw-walatnya,Al-Hafizh Al-Baihaqi dlm kitabnya,Al-Ba'tsu wa An-Nusyur, dan Al-Hafizh Abu Musa Al-Madini dlm Muthawwalatnya juga, dari berbagi jalur sanad yg berasal dari Isma'il bin Rafi' tukang cerita dari madinah. Dan dikarenakan dari tokoh inilah, maka hadits ini diperbincangkan ke shahihannya,karena dlm susunan katanya memang terdapat nakarah (periwayat dha'if yg berbeda dgn periwayat lain yg tsiqat) dan ikhtilaf (hal-2 yg diperselisihkan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar